Acara Kebersamaan 2025 Universitas Santo Borromeus

Pada hari Jumat, 10 Januari 2025, Universitas Santo Borromeus mengadakan sebuah acara kebersamaan yang diikuti oleh seluruh mahasiswa, dan dosen serta staff. Suasana hangat dan penuh kekeluargaan terasa saat mahasiswa, dosen, dan staff Universitas santo Borromeus berkumpul untuk memeriahkan acara kebersamaan di lapangan kampus. Kegiatan ini menjadi momen yang tepat untuk mempererat tali kekeluargaan dalam perayaan natal 2024 dan tahun baru 2025 yang penuh kebahagiaan. Acara kebersamaan sendiri merupakan sebuah kegiatan yang dirancang sejumlah panitia mahasiswa dan dosen untuk mempererat hubungan antar individu dalam kampus. Tujuannya adalah untuk membangun rasa saling memiliki, memperkuat solidaritas, dan menciptakan suasana yang harmonis dan menyenangkan.

Acara kebersamaan tahun ini mengusung tema "One Heart, One Hope: Embracing The Seasom Together", tema ini memaknai sebuah penggambaran mahasiswa dan dosen, serta staff saling terhubung melalui cinta dan kasih, selain itu menyiratkan harapan bersama untuk lembaran tahun yang lebih baik. Tema ini mengajak semua mahasiswa USTB, dosen, dan staff untuk sepenuh hati menyambut dan merayakan lembaran baru dengan kasih, kebersamaan, dan semangat. Tentunya sasaran utama acara kebersamaan ini adalah seluruh civitas akademika USTB.

Acara ini diselenggarakan di lapangan kampus dengan tenda yang besar, aman dari hujan dan panas agar para penonton akan nyaman duduk berlama-lama disana. Snack pun disediakan oleh panitia, hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat menonton sambil menyantap cemilan yang disediakan. Lapangan kampus dipilih menjadi tempat acara kebersamaan dikarenakan tempatnya yang luas dan memadai, cukup untuk mahasiswa USTB yang jumlahnya banyak. Acara ini juga penting diikuti oleh mahasiswa agar bisa saling mengenal satu sama lain, tak hanya mengenal sesama teman kelasnya saja.

Kegiatan acara ini pun bermacam-macam seperti penampilan UKM, penampilan dosen dan staff, lomba menghias liwet, lomba face painting, makan bersama dengan kelas, serta tukar kado bersama kelas. Bahkan panitia mahasiswa pun memberikan sejumlah souvenir kepada tiap mahasiswa saat absen pagi sebelum acara dimulai. Selain itu sebelum acara inti dimulai, diselenggarakan pula misa untuk ucapan rasa syukur dan memohon untuk kelancaran acara kebersamaan. Daya tarik utama acara ini adalah kebersamaan tiap mahasiswa yang dituangkan dalam lomba menghias liwet dan lomba face painting. Dari kedua lomba tersebut akan dilihat kekompakkan dan koordinasi yang baik ditiap-tiap prodi maupun kelasnya.

Jika diselenggarakan sebuah lomba dalam suatu acara, tentunya juga akan ada hadiah menarik yang ditawarkan pada setiap lomba juara, yaitu sejumlah uang tunai yang cukup besar akan diberikan ke setiap pemenang lombanya. Tak hanya pemenang lomba, tetapi mahasiswa lain pun dapat menikmati hadiah lainnya di ice breaking, seperti ditawarkannya doorprize serta grandprize yang tak sedikit jumlahnya. Hal ini dapat menjadi hal yang berkesan bagi mahasiswa USTB kedepannya.

Dibalik kelancaran acara ini, tentunya terdapat panitia-panitia hebat yang bekerjasama untuk melancarkan acara ini. Kepanitiaan ini dibentuk oleh Dept. Agsos dari BEM, jadi tak hanya anggota BEM saja yang menjadi panitia, tetapi juga ada segelintir mahasiswa yang ingin berpartisipasi dalam merancang acara ini. Tentunya panitia kebersamaan 2025 menyiapkan acara ini dengan kesungguhan hati serta kegigihan agar dapat mensukseskan acara ini. Walaupun tidak terlalu sempurna, tetapi panitia kebersamaan 2025 sudah berusaha semaksimal mungkin. Mulai dari perekrutan sejumlah mahasiswa lewat pendaftaran dan wawancara, kemudian pembentukan panitia sesuai hasil diskusi beberapa anggota BEM, dan setelah terbentuk kepanitiaannya, panitia-panitia tersebut mulai menuangkan ide-idenya dalam rapat perdana.

Tak hanya rapat dan diskusi saja, tetapi para panitia pun mulai membuat penggalangan dana atau mencari dana untuk mensupport acara tersebut, seperti berjualan atau danusan. Tak mudah untuk panitia dalam pencarian dana tersebut, tapi para panitia belajara bahwa hasil yang baik harus melewati proses proses yang baik pula. Maka kebersamaan ini tak hanya dirasakan oleh mahasiswa, dosen, dan staff saja, melainkan juga para panitia dibalik layar yang sudah duluan merasakan suka dan duka kebersamaan ini. Inilah yang membuat para panitia tersebut dapat mensukseskan acara kebersamaan 2025.

Acara ini berlangsung secara positif dan diakhir pula dengan akhir yang positif. Walaupun tidak sempurna dan mempunya beberapa kesalahan, tetapi respon para peserta acara sangat positif, dan ternyata meninggalkan kesan yang baik bagi para pesertanya. Dampak yang diberikan acara ini pun sangat positif seperti menyinggung solidaritas, kerjasama team, kebersamaan mahasiswa, dosen, dan staff USTB.

Kesuksesan acara tidak lepas dari kerja keras panitia dan antusiasme seluruh peserta. Semangat kebersamaan yang telah dibangun ini diharapkan dapat terus dipelihara dan diimplementasikan dalam kegiatan-kegiatan kampus lainnya. Jadikan setiap momen di kampus sebagai kesempatan untuk menjalin persahabatan, berkolaborasi, dan berkontribusi positif bagi lingkungan sekitar.

Lebih dari sekadar hiburan, Kebersamaan 2025 "One Heart, One Hope: Embracing The Seasom Together" telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi iklim kampus. Rasa saling pengertian, toleransi, dan gotong royong yang tumbuh selama acara diharapkan dapat menjadi fondasi yang kuat untuk membangun komunitas kampus yang lebih solid dan harmonis. Dengan semangat kebersamaan, kita dapat bersama-sama menjunjung keakraban dan kerukunan di USTB.

Dengan berakhirnya acara Kebersamaan 2025, kenangan indah dan semangat kebersamaan yang terjalin diharapkan dapat terus membekas di hati setiap peserta. Lebih dari sekadar ajang berkumpul, acara ini telah menumbuhkan rasa persaudaraan yang kuat dan mempererat tali silaturahmi di antara seluruh civitas akademika USTB. Semoga semangat positif ini terus terjaga dan menjadi bekal berharga dalam menjalani perkuliahan dan meraih kesuksesan di masa mendatang.

Penulisan artikel oleh :
Teresa Maharani Wibisono
Ketua Panitia Mahasiswa
Mahasiswa Program Studi Sarjana Ilmu Gizi