Dosen Universitas Santo Borromeus Raih Pendanaan Penelitian dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi

(Padalarang, 20 Agustus 2024) Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi kembali mengumumkan penerima Bantuan Pendanaan Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Batch III Tahun Anggaran 2024 melalui surat resmi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, bernomor 1297/D4/AL.04/2024 tanggal 20 Agustus 2024. Program ini bertujuan untuk mendorong pengembangan penelitian dan inovasi di berbagai institusi pendidikan vokasi di seluruh Indonesia. Salah satu penerima bantuan pendanaan tersebut adalah Universitas Santo Borromeus, yang berhasil lolos seleksi melalui proposal penelitian dosen pemula yang diketuai oleh apt. Yovita Mercya, M.Si.

Proposal penelitian yang diajukan oleh apt. Yovita Mercya, M.Si ini berjudul "UJI AKTIVITAS ANTIKONVULSAN KOMBINASI DIAZEPAM DENGAN MINYAK ESENSIAL PALA (Myristica fragrans) PADA MENCIT (Mus musculus) JANTAN YANG DIINDUKSI STRIKNIN". Penelitian ini berfokus pada eksplorasi potensi kombinasi diazepam, sebuah obat yang sering digunakan sebagai antikonvulsan, dengan minyak esensial pala yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dalam mengatasi kejang yang diinduksi oleh striknin pada mencit jantan. Topik ini menarik perhatian karena potensi aplikasi klinisnya yang relevan dalam pengobatan gangguan neurologis.

Sebagai peneliti utama, apt. Yovita Mercya, M.Si tidak bekerja sendiri. Beliau dibantu oleh salah satu dosen Prodi Diploma Tiga Farmasi, Whisnu Trie Seno Ajie, M.Pd. Selain itu, tim ini juga diperkuat oleh Rahmah Asyiah, A.Md. Farm., seorang alumni Program Studi Diploma Tiga Farmasi angkatan IV, yang turut berkontribusi dalam pelaksanaan penelitian ini. Kolaborasi antara dosen, peneliti, dan alumni ini menjadi cerminan sinergi yang kuat dalam lingkungan akademik Universitas Santo Borromeus.

Keberhasilan Universitas Santo Borromeus dalam mendapatkan pendanaan ini menunjukkan komitmen institusi dalam mendorong penelitian berkualitas, terutama di kalangan dosen pemula. Hal ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para akademisi muda lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang farmasi dan kesehatan. Pendanaan ini juga menjadi pengakuan atas pentingnya penelitian yang tidak hanya berbasis akademik, tetapi juga memiliki aplikasi praktis yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Dengan diterimanya pendanaan ini, Universitas Santo Borromeus semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu institusi pendidikan vokasi yang unggul di Indonesia. Diharapkan penelitian yang dilakukan oleh apt. Yovita Mercya, M.Si dan timnya dapat memberikan kontribusi signifikan dalam bidang farmasi, khususnya dalam pengembangan terapi antikonvulsan yang lebih efektif dan aman. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat dipublikasikan secara luas, baik di tingkat nasional maupun internasional, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi dunia kesehatan.

(WSA)