Universitas Santo Borromeus Kembali Menggelar Seminar Kefarmasian Nasional : Tren Penggunaan Produk Kosmetika yang Aman dan Manfaat Bahan Herbal dalam Sediaan Kosmetika

Pada Sabtu, 29 Juni 2024, bertempat di Ruang Auditorium Gedung Maria Lantai 9, Rumah Sakit Santo Yusup Jl. Cikutra No. 7 Kota Bandung, Program Studi Diploma Tiga Farmasi, Fakultas Vokasi, Universitas Santo Borromeus (USTB) mengadakan Seminar Kefarmasian Nasional 2024. Seminar nasional ini sudah rutin digelar setiap tahunnya dan pada tahun ini hadir kembali dengan tema “Tren Penggunaan Produk Kosmetika yang Aman dan Manfaat Bahan Herbal dalam Sediaan Kosmetika”.

Seminar yang dilaksanakan baik secara luring maupun daring ini bekerja sama dengan Rumah Sakit Santo Borromeus yang menggunakan platform Plataran Sehat sehingga mendapatkan 4.5 Surat Kredit Profesi Kementerian Kesehatan (SKP KEMENKES). Seminar yang diikuti 390 orang ini dibuka dengan pembacaan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars USTB, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Pelaksana Johannes Situmorang dan Dekan Fakultas Vokasi USTB, apt. Yovita Mercya, M. Si sebagai pembuka seminar kali ini.

Noviantika, A. Md. Farm yang merupakan alumni Program Studi Diploma Tiga Farmasi Universitas Santo Borromeus menjadi moderator untuk narasumber pertama yaitu apt. Hesti Purwaningsih, S.Si., M.Farm yang juga merupakan Dosen Diploma Tiga Farmasi Universitas Santo Borromeus. apt. Hesti menyampaikan materi dengan judul “Kemajuan Teknologi Nanopartikel di Bidang Kosmetika”, dimana dalam paparannya menyampaikan bahwa pembuatan kosmetik berbasis modern yang mendukung penggunaan bahan alam menjadi fitosom sebagai bahan baku kosmetik yang aman. Fitosom adalah kompleks fospolopid dengan fitokimia yang terdapat dalam ekstrak tumbuhan yang mudah diserap oleh kulit sehingga meningkatkan efektivitas bahan alam dalam kosmetik. Contoh dari produk kosmetik fitosom ini adalah anti-aging, pencerah kulit, produk perlindungan UV, dan kosmetik alami.

Angel Marcellina Kartika Candra, A. Md. Farm, alumni Program Studi Diploma Tiga Farmasi Universitas Santo Borromeus, menjadi moderator untuk narasumber kedua yaitu Gita S. Purnama Adiprama dr SpDVE, FINSDV yang merupakan Dokter Spesialis Kulit, Kelamin dan Esthetica dari Rumah Sakit Santo Borromeus dan narasumber ketiga apt. Mareetha Zahra Shafirany, M. Farm yang merupakan Entrepreneur sekaligus owner SKINTUAL.

dr. Gita menyampaikan materi dengan judul “Bahan Nutrisi untuk Kesehatan Kulit dan Kosmetika”, beliau membagikan materi Nutrikosmetik merupakan kombinasi personal care dan nutrisi yang dapat memberikan efek pada kesehatan kulit. Menurutnya, “Sumber nutrikosmetik dapat kita peroleh dari makanan yang kita konsumsi sehari hari seperti wortel, jeruk, kacang almond, bahkan secangkir kopi. Selain itu kita perlu cermat dalam memilih produk perawatan kulit yang tepat untuk kondisi kulit, kita juga harus memperhatikan bahan-bahan yang terdapat dalam produk kosmetika yang kita gunakan, apakah aman atau tidak. Bahkan lebih baik, jika kita bisa berkonsultasi dahulu sebelumnya dengan dokter. Karena kulit adalah cerminan kesehatan kulit kita.”

apt. Mareetha Zahra Shafirany, M. Farm menyampaikan materi dengan judul “Peran Tenaga Kesehatan sebagai Konten Kreator dan Entrepreneur di Bidang Kosmetika”. apt. Mareetha menceritakan mengenai cara menjadi konten kreator, tugas konten kreator, dan pengalamannya sebagai owner SKINTUAL. Selain itu juga, apt. Mareetha memaparkan bagaimana konten creator perlu tahu betul tema konten yang ingin dibuat dan siapa target audiens, juga perlu melakukan riset untuk memperoleh data dan ide ide untuk konten. Sehingga, konten yang dibuat memiliki orisinalitas dan dapat dipercaya. Peningkatan skill juga penting misal dalam editing, komunikasi dan juga personal branding maupun product branding. “Kita juga dituntut untuk selalu ingin tahu mengenai tren yang ramai sekarang di dalam masyarakat. Dan semua hal itu tentunya harus kita lakukan secara konsisten,” ujarnya.

Sedangkan, untuk menjadi seorang entrepreneur, perlu melakukan analisa tren dan juga target pasar, lalu menentukan dan merencanakan produk. Selanjutnya juga perlu melakukan evaluasi baik terhadap biaya produksi dan juga manfaat atau efikasi dari produk. Dan tentunya harus melakukan pemasaran dan juga pengiklanan produk. apt. Mareetha juga menyampaikan “Kita sebagai tenaga kesehatan memiliki peluang untuk menjadi seorang konten creator dan juga seorang enterpreneur.”

Ketiga pembicara pada seminar kali ini sangat relevan dengan tantangan di era ini, dimana banyaknya penggunaan kosmetik yang salah, juga kosmetik yang menggunakan bahan bahaya. Tiga pembicara ini pun memaparkan materi yang sangat berkesinambungan mulai dari kosmetik herbal berbasis nanopartikel kemudian dilanjut cara memelihara kesehatan kulit dan bagaimana nantinya kita bisa menjadi seorang entrepreneur kosmetik.

Selain topik dan materi dari narasumber yang sangat menarik, disetiap akhir sesi pemaparan materi dari ketiga pembicara, dilakukan sesi tanya jawab dan pembagian beragam doorprize untuk beberapa peserta yang dapat menjawab pertanyaan dari MC. Sampai jumpa lagi di keseruan Seminar Kefarmasian Nasional USTB di tahun depan!