
Kegiatan Mahasiswa Profesi Ners Universitas Santo Borromeus di SMAN 1 Cililin : Edukasi Terhadap Remaja dan Terapi Kelompok Terapeutik
(Cililin, 16 Februari 2024) Mahasiswa Profesi Ners Universitas Santo Borromeus (USTB) dengan koordinator Dr. Susanti Niman, M. Kep., Ners, Sp. Kep.J dan dosen pendamping Ns. Stepanus Prihasto Septiawan, M.Kep, bekerja sama dengan Puskesmas Cililin, menggelar dua kegiatan di SMAN 1 Cililin pada Jumat, 16 Februari 2024. Kegiatan pertama yaitu penyuluhan tentang bahaya perilaku seks bebas, rokok, dan narkoba. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi kelas XI tentang risiko yang terkait dengan perilaku tersebut, serta mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental.
Dalam kegiatan ini, kurang lebih 210 siswa-siswi SMAN 1 Cililin berpartisipasi dengan antusias. Mahasiswa memberikan materi yang disimak dengan seksama oleh para siswa dan proses penyuluhan berlangsung secara interaktif. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai bahaya perilaku tersebut.
Tidak hanya itu, siswa-siswi juga aktif bertanya kepada mahasiswa tentang topik yang dibahas, menunjukkan minat yang tinggi dalam memahami isu-isu yang relevan dengan usia remaja mereka. Hal ini sangat penting mengingat usia remaja seringkali rentan terhadap perilaku menyimpang jika tidak mendapatkan arahan dan edukasi yang memadai.
Selain kegiatan penyuluhan, mahasiswa Profesi Ners Universitas Santo Borromeus juga mengadakan Terapi Kelompok Terapeutik (TKT) khusus untuk siswa kelas XI IPA 7 SMAN 1 Cililin. Terapi ini diikuti oleh 25 orang siswa dengan Tujuan dilakukan terapi ini untuk agar siswa-siswi dapat tumbuh dan berkembang sesuai tahap tumbuh kembang dan dapat menjadi manusia yang sehat secara fisik dan mental.
Dalam sesi terapi, mahasiswa memberikan edukasi tentang kesehatan mental kepada remaja dan bagaimana mereka dapat mendukung kesehatan mental diri sendiri serta teman sebaya. Para remaja juga diberi kesempatan untuk mengungkapkan permasalahan yang mereka hadapi sehari-hari, sementara teman-teman sekelas memberikan dukungan dan tanggapan positif.
Hasil dari kegiatan TKT menunjukkan bahwa peserta merasa mendapatkan perhatian yang lebih dan termotivasi untuk menjalani masa remaja dengan sikap yang positif. Diharapkan kegiatan ini dapat terus dilakukan agar remaja dapat dengan mudah mengungkapkan kekhawatiran mereka dan menemukan solusi yang tepat untuk masalah yang dihadapi.
Melalui dua kegiatan ini, mahasiswa Profesi Ners Universitas Santo Borromeus telah memberikan kontribusi yang berarti dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kesehatan mental remaja di SMAN 1 Cililin. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat bagi generasi muda.
(SPS)